Recent Posts

Wednesday, April 13, 2016

UN 2016 Bocor ???

   Sudah tak dapat di pungkuri bahwa setiap tahunnya terdapat banyak sekali kecurangan yang di lakukan oleh para pelajar maupun oknum oknum tertentu yang mengambil kesempatan dalam memperoleh pundi pundi uang untuk kepentingannya sendiri tanpa memperhatikan aspek kejujuran dan ke aslian dalam sebuah ujian, berbagai upaya telah di lakukan pemerintah dalam mengatasi hal tersebut, akan tetapi masih ada saja kebocoran kebocoran yang terjadi dalam sebuah ujian.  Kali ini saya akan sedikit berbagi tentang mengapa ujian 2016 ini bocor, apa penyebabnya ? sesuai apa yang saya ketahui dan saya rasakan, karena saya ikut berpartisipasi dalam Ujian Nasional pada tahun 2016 pada tingkat SMA.

Un bocor
UN memang bukan lagi sebagai penentu kelulusan seseorang, hal tersebut sedikit melegakan bagi para siswa, karena bayangkan saja  jika kita belajar selama 3 tahun di SMA dan pada ujian nasional tidak lulus, maka kita harus mengulang kembali, tentu akan sangat memalukan dan sangat mengecewakan. Meskipun demikian nilai UN sangatlah penting, terlebih untuk siswa yang ingin melanjutkan sekolah melalui jalur SNMPTN yang memerlukan nilai UN sebagai standar kelulusan, dan juga nilai UN itu akan menjadi nilai bagi negara, dan nilai indeks suatu sekolah , 1 soal benar yang di kerjakan oleh para peserta sangat berharga bagi negara. Tetapi semua itu di nodai
oleh sejumlah oknum yang tidak bertanggung jawab, yang hanya mementingkan urusan pribadinya sendiri, beberapa penyebab di kaitkan dengan sejumlah soal dan kunci jawaban yang tersebar di media sosial, fenomena ini saya rasa sangat memprihatinkan, bagaimana tidak Soal UN yang terdapat tulisan “ Dokumen Negara “ pada pojok kiri atas soal, kenyataannya malah tersebar luas, entah bagaimana cara penyebarannya, tetapi saya mendapatkan berbagai informasi dari sejumlah sumber bahwa soal UN dan kunci jawaban itu tersebar melalui berbagai cara, antara lain :

      1.      MEDIA SOSIAL
sosial media
Media Sosial
Media sosial adalah sebuah media komunikasi untuk berhubungan atau berinteraksi dengan seseorang tanpa kita harus bertemu dengannya. Dalam media sosial ini juga sudah kita ketahui bersama bahwa bisa menshare foto maupun video kepada orang yang kita ingin kirimkan. Hal ini ternyata di manfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dalam menyebarkan soal soal UN, betapa tidak dengan penuh keberanian para oknum tersebut memfoto dokumen rahasia negara yang sudah jelas tertera pada soal UN. Mereka menyebarkan soal tersebut kepada peserta UN CBT ( komputer ) yang berlangsung selama 6 hari atau lebih, sedangkan peserta UN PBT ( Tulis ) hanya 3 hari. Hal ini sangat di sayangkan terjadi karena mengurangi ke absahan dari sebuah ujian nasional.

       2.       PAKET SOAL
Ujian nasional di buat beberapa paket agar mengurangi peristiwa contek mencontek dalam sebuah ujian. Semakin banyak paket soal yang di buat akan semakin menyulitkan bagi peserta untuk melakukan kegiatan contek mencontek yang sudah seperti menjadi kebiasaan dalam diri pelajar. Tetapi ada juga siswa yang berlaku jujur dan menghormati bangsa yang tidak mau melakukan hal buruk tersebut. Pada tahun UN 2016 SMA terdengar kabar bahwa paket soal yang akan di luncurkan sebanyak kurang lebih 18 paket, hal tersebut mencengangkan bagi peserta ujian yang sudah berniat curang, akan tetapi pada pelaksanaannya hanya kurang lebih 5 Paket yang di luncurkan. Hal ini sangat mengecewakan karena akan sangat mudah sekali terjadi kekurangan.

      3.      LINK
Link adalah penghubung sesuatu ke sesuatu yang lain, tentu saja kita sering menjumpai kata kata tersebut saat kita melakukan kegiatan internet. Tetapi link disini dalam arti hubungan antar orang yang mempunyai tujuan atau visi yang sama yaitu hubungan pertemanan. Hubungan pertemanan ini sering kali di manfaatkan oleh para peserta untuk melancarkan aksi curangnya pada UN. Betapa tidak UN terbagi menjadi CBT dan PBT, peserta UN PBT yang lebih dulu mengerjakan soal yang akan di kerjakan peserta CBT pada hari berikutnya mengirimkan foto soal PBT untuk di pelajari oleh peserta CBT, informasi yang saya peroleh ternyata kurang lebih soalnya sama. Hal itu tentu makin memudahkan bagi para contekers saya sebut.

      4.      KESAMAAN SOAL
Soal UN CBT dan PBT seperti informasi yang saya dapat ternyata banyak kesamaan, itu makin menambah kemungkinan kebocoran soal, dan mungkin hanya option-nya saja yang sedikit di acak. 

      5.      KINERJA PENGAWAS
Sangat di sayangkan jika memang benar pengawas ujian nasional membiarkan peserta ujian melakukan kecurangan. Betapa tidak secara logika, dua pengawas belum cukup untuk mengawasi 20 orang peserta di dalam ruangan, terlebih banyak yang bermain handphone dalam mengawas ujian nasional, hal ini nampaknya juga menjadi faktor siswa bisa memfoto soal dengan leluasa. Ada juga seperti informasi yang juga saya baca dari sumber lain, bahwa siswa ujian nasional dengan leluasa membawa soal keluar ruangan.

      6.      LEMBAGA BIMBEL
Terbesit kabar pula bahwa ada beberapa lembaga bimbingan belajar atau BIMBEL memberitahukan soal soal UN pada kegiatan pembelajarannya. Hal ini sangat di sayangkan karena mengurangi ke aslian dari Ujian Nasional. Hal ini juga sudah sampai ke telingan Menteri Pendidikan Bapak Anis, beliau akan mencabut izin bagi para lembaga bimbel yang melakukan tindakan tak pantas itu.

     Sudah sepatutnya kita sebagai pelajar Indonesia berbuat jujur dalam melaksanakan kegiatan apapun, insyaallah jika kita percaya pada kemampuan diri kita, sesuatu yang kita kerjakan dengan jujur akan berbuah manis nantinya. Sedikit informasi, bagi kalian pelajar JUJUR, ada sebuah petisi yang di buat oleh pelajar jujur sebagai tindakan bahwa nilai UN tidak jadikan sebagai salah satu penentu kelulusan SNMPTN karena banyak ada banyak kecurangan, di sana ada bukti bukti yang di perlihatkan, silahkan kunjungi Petisi Revisi PertimbanganUN Penentu SNMPTN.
Mungkin itu artikel yang bisa saya bagikan, saya mohon maaf jika ada hal hal yang kurang tepat karena hal tersebut hanyalah pendapat saya, dan jika ada pernyataan yang saya tuliskan salah atau tidak benar, mohon di perbaiki dengan memberikan komentar, karena saya juga mempunyai keterbatasan. Terima Kasih telah membaca

No comments:

Post a Comment