Sudah tak dapat di pungkuri bahwa setiap tahunnya terdapat banyak
sekali kecurangan yang di lakukan oleh para pelajar maupun oknum oknum tertentu
yang mengambil kesempatan dalam memperoleh pundi pundi uang untuk
kepentingannya sendiri tanpa memperhatikan aspek kejujuran dan ke aslian dalam
sebuah ujian, berbagai upaya telah di lakukan pemerintah dalam mengatasi hal
tersebut, akan tetapi masih ada saja kebocoran kebocoran yang terjadi dalam
sebuah ujian. Kali ini saya akan sedikit
berbagi tentang mengapa ujian 2016 ini bocor, apa penyebabnya ? sesuai apa yang
saya ketahui dan saya rasakan, karena saya ikut berpartisipasi dalam Ujian
Nasional pada tahun 2016 pada tingkat SMA.
UN memang bukan lagi sebagai penentu kelulusan seseorang, hal tersebut
sedikit melegakan bagi para siswa, karena bayangkan saja jika kita belajar selama 3 tahun di SMA dan
pada ujian nasional tidak lulus, maka kita harus mengulang kembali, tentu akan
sangat memalukan dan sangat mengecewakan. Meskipun demikian nilai UN sangatlah
penting, terlebih untuk siswa yang ingin melanjutkan sekolah melalui jalur
SNMPTN yang memerlukan nilai UN sebagai standar kelulusan, dan juga nilai UN
itu akan menjadi nilai bagi negara, dan nilai indeks suatu sekolah , 1 soal
benar yang di kerjakan oleh para peserta sangat berharga bagi negara. Tetapi
semua itu di nodai
oleh sejumlah oknum yang tidak bertanggung jawab, yang hanya mementingkan urusan pribadinya sendiri, beberapa penyebab di kaitkan dengan sejumlah soal dan kunci jawaban yang tersebar di media sosial, fenomena ini saya rasa sangat memprihatinkan, bagaimana tidak Soal UN yang terdapat tulisan “ Dokumen Negara “ pada pojok kiri atas soal, kenyataannya malah tersebar luas, entah bagaimana cara penyebarannya, tetapi saya mendapatkan berbagai informasi dari sejumlah sumber bahwa soal UN dan kunci jawaban itu tersebar melalui berbagai cara, antara lain :
oleh sejumlah oknum yang tidak bertanggung jawab, yang hanya mementingkan urusan pribadinya sendiri, beberapa penyebab di kaitkan dengan sejumlah soal dan kunci jawaban yang tersebar di media sosial, fenomena ini saya rasa sangat memprihatinkan, bagaimana tidak Soal UN yang terdapat tulisan “ Dokumen Negara “ pada pojok kiri atas soal, kenyataannya malah tersebar luas, entah bagaimana cara penyebarannya, tetapi saya mendapatkan berbagai informasi dari sejumlah sumber bahwa soal UN dan kunci jawaban itu tersebar melalui berbagai cara, antara lain :
1.
MEDIA SOSIAL
Media Sosial |
Media sosial adalah sebuah media
komunikasi untuk berhubungan atau berinteraksi dengan seseorang tanpa kita
harus bertemu dengannya. Dalam media sosial ini juga sudah kita ketahui bersama
bahwa bisa menshare foto maupun video kepada orang yang kita ingin
kirimkan. Hal ini ternyata di manfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung
jawab dalam menyebarkan soal soal UN, betapa tidak dengan penuh keberanian para
oknum tersebut memfoto dokumen rahasia negara yang sudah jelas tertera
pada soal UN. Mereka menyebarkan soal tersebut kepada peserta UN CBT ( komputer
) yang berlangsung selama 6 hari atau lebih, sedangkan peserta UN PBT ( Tulis )
hanya 3 hari. Hal ini sangat di sayangkan terjadi karena mengurangi ke absahan
dari sebuah ujian nasional.
2.
PAKET SOAL
Ujian nasional di buat beberapa
paket agar mengurangi peristiwa contek mencontek dalam sebuah ujian. Semakin
banyak paket soal yang di buat akan semakin menyulitkan bagi peserta untuk
melakukan kegiatan contek mencontek yang sudah seperti menjadi kebiasaan dalam
diri pelajar. Tetapi ada juga siswa yang berlaku jujur dan menghormati bangsa
yang tidak mau melakukan hal buruk tersebut. Pada tahun UN 2016 SMA terdengar
kabar bahwa paket soal yang akan di luncurkan sebanyak kurang lebih 18 paket,
hal tersebut mencengangkan bagi peserta ujian yang sudah berniat curang, akan
tetapi pada pelaksanaannya hanya kurang lebih 5 Paket yang di luncurkan. Hal
ini sangat mengecewakan karena akan sangat mudah sekali terjadi kekurangan.
3.
LINK
Link adalah penghubung sesuatu ke
sesuatu yang lain, tentu saja kita sering menjumpai kata kata tersebut saat
kita melakukan kegiatan internet. Tetapi link disini dalam arti hubungan antar
orang yang mempunyai tujuan atau visi yang sama yaitu hubungan pertemanan.
Hubungan pertemanan ini sering kali di manfaatkan oleh para peserta untuk
melancarkan aksi curangnya pada UN. Betapa tidak UN terbagi menjadi CBT dan PBT,
peserta UN PBT yang lebih dulu mengerjakan soal yang akan di kerjakan peserta
CBT pada hari berikutnya mengirimkan foto soal PBT untuk di pelajari oleh
peserta CBT, informasi yang saya peroleh ternyata kurang lebih soalnya sama.
Hal itu tentu makin memudahkan bagi para contekers saya sebut.
4.
KESAMAAN SOAL
Soal UN CBT dan PBT seperti
informasi yang saya dapat ternyata banyak kesamaan, itu makin menambah
kemungkinan kebocoran soal, dan mungkin hanya option-nya saja yang
sedikit di acak.
5.
KINERJA PENGAWAS
Sangat di sayangkan jika memang
benar pengawas ujian nasional membiarkan peserta ujian melakukan kecurangan.
Betapa tidak secara logika, dua pengawas belum cukup untuk mengawasi 20 orang
peserta di dalam ruangan, terlebih banyak yang bermain handphone dalam mengawas
ujian nasional, hal ini nampaknya juga menjadi faktor siswa bisa memfoto
soal dengan leluasa. Ada juga seperti informasi yang juga saya baca dari sumber
lain, bahwa siswa ujian nasional dengan leluasa membawa soal keluar ruangan.
6.
LEMBAGA BIMBEL
Terbesit kabar pula bahwa ada beberapa lembaga bimbingan belajar
atau BIMBEL memberitahukan soal soal UN pada kegiatan pembelajarannya. Hal ini
sangat di sayangkan karena mengurangi ke aslian dari Ujian Nasional. Hal ini
juga sudah sampai ke telingan Menteri Pendidikan Bapak Anis, beliau akan
mencabut izin bagi para lembaga bimbel yang melakukan tindakan tak pantas itu.
Sudah sepatutnya kita sebagai pelajar Indonesia berbuat jujur dalam
melaksanakan kegiatan apapun, insyaallah jika kita percaya pada kemampuan diri
kita, sesuatu yang kita kerjakan dengan jujur akan berbuah manis nantinya.
Sedikit informasi, bagi kalian pelajar JUJUR, ada sebuah petisi yang di buat
oleh pelajar jujur sebagai tindakan bahwa nilai UN tidak jadikan sebagai salah
satu penentu kelulusan SNMPTN karena banyak ada banyak kecurangan, di sana ada
bukti bukti yang di perlihatkan, silahkan kunjungi Petisi Revisi PertimbanganUN Penentu SNMPTN.
Mungkin itu artikel yang bisa saya bagikan, saya mohon maaf jika
ada hal hal yang kurang tepat karena hal tersebut hanyalah pendapat saya, dan
jika ada pernyataan yang saya tuliskan salah atau tidak benar, mohon di
perbaiki dengan memberikan komentar, karena saya juga mempunyai keterbatasan.
Terima Kasih telah membaca
No comments:
Post a Comment